Sabtu, 31 Desember 2011

Penghujung 2011

Akhir tahun kali ini ku isi dengan begadang, bukan untuk mengerjakan tugas kampus melainkan refreshing dan merenung tentang hal-hal yang sudah ku lalui sepanjang tahun ini. Sangat banyak kenangan tentunya.. Kenangan yang banyak mengubah cara pikirku.. So pasti coz di Tahun 2011 saya harus berpindah hampir segalanya, mulai dari sekolah, tempat tinggal, lingkungan dan teman-teman.. Memang sedih meninggalkan sesuatu hal yang kita sukai.. Tetapi untuk kebaikan memang harus ada yang dikorbankan.. Semoga perantauanku ini tidak sia-sia ya Allah.. amin.. dan Semoga di Tahun 2012 segala sesuatunya lebih baik lagi.. dan semua berharap yang sama...

Sabtu, 24 Desember 2011

Kataku hidup Hari ini

Nasib anak rantau... salah-salah logat malah dikira aneh.. but I don't care.. itung2 promosi budayaku

Rabu, 14 Desember 2011

Kataku untuk hidup Hari ini

Kalau saya disuruh bercerita, seberapa sabarkah saya.. haruskah saya menceritakannya.. bukannya itu malah membuka aib orang lain yang menyakiti saya...

Sabtu, 03 Desember 2011

Datangnya Inspirasi Yang Baik

Setelah melalui tahap-tahap mengerjakan tugas-tugas kampus yang sangat banyak membutuhkan inspirasi, saya saya percaya inspirasi yang baik datangnya bukan diawal, melainkan setelah melalui tahap awal yang diulang-ulang sehingga kita makin peka dan makin tajam dalam menemukan ide yang lebih baik dan beda.. Jadi kesimpulannya melakukan sesuatu harus diulang-ulang dan pelajari kesalahannya agar menemukan hasil yang terbaik...

Minggu, 27 November 2011

Profil Nissa Hamzah Omelette Band

Ini adalah pemain bassist faforit saya.. gayanya santai tapi berbakat.. semoga suatu saat bisa ketemu dia.. amin.. so.. yuks!! simak Profil Nissa Hamzah

Nissa Hamzah atau dikenal dengan Nissa Omellete, mungkin namanya gak setenar Chua Kotak, tapi keahliannya dalam menggocek Bass electric sudah tidak diragukan lagi, bagaimana tidak Nissa yang merupakan bassist dari band Omellete, adalah salah satu the best bass player di Indonesia yang bersama 13 bassist Indonesia membentuk “Bass Heroes” , album keroyokan para punggawa-punggawa bass yang berada di bawah naungan Sony Music Indonesia, dan dia adalah satu2nya bassist cewek yang gabung dalam event itu.
Tjut Faranissa Bachrumsyahadalah nama lengkapnya. Lahir di Jakarta, 22 April 1989, ibunya adalah seorang gitaris dari Aria Band, band yang lumayan punya nama di era tahun1970 – 1980an. Permainan bassnya keren, dilihat dari cara pegang bassnya juga sudah tidak kaku, padahal ukuran tubuh Nissa tidaklah terlalu tinggi. Dari gaya dan kualitasnya main bass, dapat dilihat bahwa Nissa emang sangat berbakat.
Kesukaannya dengan dunia musik dapat dilihat dari kecil. Nissa yang saat itu masih balita sering ikut nonton ibunya ngeband. Dari situlah ia mulai menyukai dunia musik yang juga digeluti sang ibu.
Saat kelas 3 SD, Nissa mulai diarahkan untuk mengikuti les piano, namun itu hanya bertahan beberapa bulan saja karena belajar piano adalah sangat membosankan bagi Nissa. Kemudia ia pindah les gitar, berharap dia bisa seperti ibunya yang seorang gitaris. Tapi ternyata gak juga, cuman beberapa bulan aja dia udah bosen.
Belum putus asa, waktu kelas 4 SD dia mencoba pindah ke les drum. Dan ternyata dia lebih menikmati dan ngerasa nyaman dengan alat musik ini, buktinya bisa bertahan sampe setahun dan harus berhenti les karena rumahnya direnovasi.
Pada suatu ketika, saat dia bermain di studio musik di rumahnya bareng para sepupunya, posisi drum udah ada yang ngisi, cuman bass aja yang belum ada playernya. Maka diapun iseng buat maen bass. Dan itu adalah awal ketertarikannya kepada bass yang pada akhirnya membuat dia serius menekuninya.
Pada April 2000, dia mulai kursus bass di Farabi dengan Dika “Ada Band” adalah gurunya. Di sela2 kegiatan kursus, dia bersama kakaknya Rian dan temannya Yesaya mengikuti festival Band di Jakarta Convention Centre (JCC) dan memperoleh juara 2. Suatu hal yang membuat Nissa bangga, secara saat itu ia baru kelas 6 SD dan pertama kali ikut festival.
Selain di Farabi, dia kemudian juga les bass di Purwacaraka dengan guru Indro Hardjodikoro, dan membawa dia menang juara 1  dalam festival bass.
Dia juga mendirikan band bersama kakaknya Rian dan Yesaya temennya dengan nama “Telor Ceplok Band” walo gak punya vokalis dan keyboardist tetap.
Tahun 2001 (saat Nissa kls 1 SMP) Telor Ceplok band menjadi juara 1 dalam festival Gong 2001di JCC. Dan Nissa juga menyandang best bassist, begitu juga dengan best guitar dan best drummer diraih oleh personil Telor Ceplok.
Prestasi yang sama juga terulang pada festival “Sweet 17th Band Competition” di Ancol.
Setelah beberapa kali mengikuti festival dan “ngamen” sana sini maka dia memutuskan buat rekaman. Yesaya (drummernya) mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Hendy(sekarang drummernya Gigi).
Sampe akhirnya dia bertemu dengan Dewa Bujana dan dikenalkan pada Dhani Pette, bosnya POS Entertainment yang menanganinya rekaman. Dan atas saran Dewa Bujana, nama “Telor Ceplok” diganti menjadi “Omellete”.
Sayang banget, pas Omelette udah ketemu vocalist, yaitu Tessa, dan udah kelar rekaman, Hendy ditawarin jadi drummer gigi. Tapi omelette tetep jalan tanpa Hendy. Jadi di cover, omelette cuma ber 3: Nissa, Rian dan Tessa. Dan album perdana omelette pun keluar pada Maret 2005.
Pada tahun 2005 akhir, Nissa ditawarin Thomas Ramdhan untuk ikutan masuk ke album Bass Heroes yang di buat SONY BMG. Suatu tantangan yang besar banget buatnya. Apalagi di dalam Bass Heroes itu ada guru2 dan idola2nya.
Ada 13 Bassist terbaik Indonesia dalam Bass Heroes, mereka adalah: Thomas Ramdan (basis Gigi), Rindra Risyanto Noor (Padi), Adam (Sheila on 7), Ronny Febri Nugroho (Coklat), Nissa Hamzah (Ommelette), Bongky Marcel (BIP), Bondan Prakoso, Indro Hardjodikoro, Bintang Indrianto, Barry Likumahua, Iwan Xaverius (sekarang di Blackout), Arya Setiyadi, Ari Firman. Hasil kolaborasi dari 13 bassist tersebut dapat dinikmati lewat album ‘Bass Heroes’ yang diproduksi oleh Sony BMG Music. Album itu kemudian memperoleh penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “album musik rekaman dengan pemain bas terbanyak”. Disitu Nissa menciptakan satu komposisi yang menonjolkan permainan bassnya, yang berjudul “Rush”.
Sampe saat ini Nissa masih tergabung dalam band Omellete dengan formasi baru: Nissa pada bass, Rian pada gitar, Otto pada drum dan  Fetty pada vokal (Tessa mengundurkan diri di tahun 2006).
Di usianya yang masih muda, kemampuan Nissa dalam bermain bass hampir dapat disejajarkan dengan musisi/bassist papan atas di negeri ini. Nissa juga bikin Trio Bass sama guru2nya dulu yang sekaligus bassist idolanya: Indro Hardjodikoro dan Arya Setyadi.









Bio Data:
Nama lengkap : Tjut Faranissa Bachrumsyah
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 22 April 1989
Motto hidup : “Fight to be what I want to be”
Bassist favorit : Marcus Miller, Jaco Pastorius, etc.
Band favorit : Bon Jovi, GIGI, etc.
Jenis musik favorit : Rock, Pop, Funk, etc.
Group : Aria Grands (1999 – 2001)
Telor Ceplok (2000 – 2003)
Music School All Stars (2002 – 2003)
Omelette (2003 – sekarang)


oleh: Joanna Tan
sumber: http://www.omeletteband.net/about.php

4 kons......f

Menjadi seseorang yang terbaik memiliki tanggungjawab yang sangat berat untuk menjalani dan mempertahankannya...

Jumat, 04 November 2011

Kataku Untuk hidup di pagi ini

Amanah adalah sesuatu yang amat penting, sekali jadi orang yang tidak amanah, susah mendapatkan kesempatan kedua untuk jadi orang yang dapat dipercaya..

Hate ama orang yang g perduli...

Kataku untuk hidup hari ini...

Tubuh itu butuh istirahat... jangan paksakan diri untuk mengerjakan sesuatu hingga membuat tubuh kita sakit... kan kasiaaan... :-(

Selasa, 01 November 2011

Kataku Untuk Hidup Hari Ini

 Ada saat kita benar-benar tertekan dan frustasi... cobalah untuk melawan... walau terasa sangat berat... insya allah hidup akan menjadi lebih ringan setelah melewatinya..

Minggu, 23 Oktober 2011

Kataku untuk hidupku hari ini...

Hidup ini ringan jika kita berani untuk melawan masalah, dan mendorong rasa takut yang menekanmu...


Kamis, 08 September 2011

Lirik lagu Maher Zain Insya Allah (feat. Fadly Padi)

Ketika kau tak sanggup melangkah
Hilang arah dalam kesendirian
Tiada mentari bagai malam yang kelam
Tiada tempat untuk berlabuh

Bertahan terus berharap
Allah selalu di sisimu

Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan

Every time you commit one more mistake
You feel you can’t repent and that it’s way too late
You’re so confused wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame

But don’t despair and never lose hope
’Cause Allah is always by your side

Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah you’ll find your way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah ada jalan

Turn to Allah He’s never far away
Put your trust in Him, raise your hands and pray
Oh Ya Allah tuntun langkahku di jalanmu
Hanya engkaulah pelitaku
Tuntun aku di jalanmu selamanya

Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way

Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way
Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we’ll find our way

          Lirik lagu Maher Zain Insha Allah (God Will)

 

Every time you feel like you cannot go on
You feel so lost and that you’re so alone
All you see is night and darkness all around
You feel so helpless you can’t see which way to go

Don’t despair and never lose hope
’Cause Allah is always by your side

Insha Allah, Insha Allah
Insha Allah you’ll find your way
Insha Allah, Insha Allah
Insha Allah you’ll find your way

Every time you commit one more mistake
You feel you can’t repent and that it’s way too late
You’re so confused wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame

But don’t despair and never lose hope
’Cause Allah is always by your side

Insha Allah, Insha Allah
Insha Allah you’ll find your way
Insha Allah, Insha Allah
Insha Allah you’ll find your way

Turn to Allah He’s never far away
Put your trust in Him, raise your hands and pray
Ya Allah guide my steps, don’t let me go astray
You’re the only one who can show me the way
Show me the way, show me the way, show me the way

Insha Allah, Insha Allah
Insha Allah we’ll find our way
Insha Allah, Insha Allah
Insha Allah we’ll find our way

Insha Allah, Insha Allah
Insha Allah we’ll find our way
Insha Allah, Insha Allah
Insha Allah we’ll find our way

Jumat, 18 Maret 2011

18-5-98

Siang itu redup sinarnya.
Di hari selasa jam tiga sore.
Wajah-wajah sayu dan lusuh.
Terlihat menatap sedih padaku.

Aku baru lima tahun satu bulan dua belas hari
Naluri dan pikiranku mencoba menelusuri
Apa arti wajah sayu dan lusuh disudut  kamar ini.
Aku belum tahu, apa arti semua ini.

Saya takut, takuuuuuut sekali
Ketika ku tatap, kedua kakak saya menangis
Wajah sayu dan lusuh mereka mungkin mengerti
Di rumah ini akan ada yang tragis

Saya takut, takuuuut sekali
Wajah-wajah sayu dan lusuh
Duduk dengan lantun pelan yasin dan dzikir,
Nampak sosok terbaring lemah namun tersenyum
Beliau ibuku tercinta almarhumah

Aku belum tahu apa arti semua ini,
Pikiran sederhanaku mencoba menelusuri,
Ibuuu, ibuuu apa arti semua iniiii
Kakak, ada apa dengan ibuuu
Ayah.. ia bisikan apa pada ibuu
Mengapa ibu pelan mengucapkan laailaha ilallah.
Nenek ibu mengapa? Tersenyum pada saya
Saya takut, takuuuut sekali

Tiba-tiba suara tangisan menjadi ramai
Kulihat kakak saya diam pucat di sudut kamar itu.
Kakak tertua berlari mengurung diri di kamar,
Mungkin mereka mengerti
Aku belum tahu, apa arti semua ini

Oh tuhan mengapa ini terjadi?
Di saat aku belum mengerti apa-apa
Ibu terbaring tapi tidak tidur
Aku masih belum tahu apa-apa.

“ku ingat “ duduk mengintari dan memegang ibunda terbaring,
Teman-teman ibu di masa tugas mengajar
Ayah abadikan dengan foto.
Pesan ibu” foto aku disaat terbaring kaku dan aku tersenyum” wasiatnya

“ku ingat” makamkan saya dekat rumah..
Biar kulihat kalian anak-anakku
“Ku ingat” ibu berpesan pada ayah, sekolahkan anak-anak kita, aku akan tenang di alamku

Oh Tuhan,
Bukakan hati guru dan pembimbingku
Ingatkan aku bila aku lalai
Tuhan,
Bukakan hati teman-temanku
Ingatkan aku bila aku salah

Perjalananku, perjalanan kami, perjalanan kita masih panjang.
Cita-citaku, cita-cita kami, cita-cita kita masih jauh.
Rintanganku, rintangan kami, rintangan kita masih luas terpampang nun jauh di depan.

Tuhan terangkan aku mudahkan
Curahkanlah rahmat dan Ridam-Mu kepadaku, kepada kami, kepada kita semua.

Tuhan, tuhaaaan, Tuhaaaaaaaaaaaaaaan..


Nur Sabariah Arif


DUNIA BAGAIKAN SEBUAH TENDA

Dunia bagaikan sebuah tenda,
Tenda besar dan tertutup semuanya,
orang-orang tinggla di dalam,
kita semua tinggal di dalamnya,

Di antara kita ada yang membuat tenda-tenda kecil di dalam,
mereka tinggal di dalam tenda-tenda kecil itu,
ada tenda merah, kuning, hijau, biru atau campuran warna dan gambar.

Akhirnya, mereka bertanding membuat tenda,
Bertenda kuning bangga dengan symbol kematangannya,
Bertenda hijau terlena dengan symbol moralnya,
Bertenda merah kagum dengan symbol keberaniannya
Tenda warna-warni tersanjung keberagamannya,

Sifat bangga, terlena, kagum, tersanjung.
Menjadikannya itu senjata pamungkas,
Mereka lupa di luar tenda-tenda kecil itu,
Ada tenda besar yang menutupi semuanya.

Dalam hiruk pikuk dan gemuruh pertandingan
Tiba-tiba ada suara,
Mari kita membuat sayaap 

Mari kita membuat sayaap 
Mari kita membuat sayaap


Di sudut sana, sana, sini situ
Mendengar tapi samar, mendengar tapi samar
Mereka terlena akan tenda-tenda kecil karya mereka.

Pertandingan terus dilanjutkan
Pamer kekuatan dan massapun terus ditonjolkan,

Tiba-tiba penutup tenda besar terkuak
Tsunami meluluh lantahkan aceh dan Jepang,
Lumpur menengggelamkan lapindo,
Gempa membunuh ribuan manusia di jogja,
Merapi terbatuk-batuk,
nuklir siap meledak,

Ledakan besar menandai ambrolnya situ gintung
Tenda-tenda kecil kebanggaan orang-orang hancur
Orang-orang berlomba membuat sayap, tapi terlambat sudah.

Adakah jalan keluar di hatiku?
Adakah jalan keluar di hatumu?
Adakah jalan keluar di hati kita?
Wallahu alam bissawab.

Nur sabariah arif