Jumat, 18 Maret 2011

DUNIA BAGAIKAN SEBUAH TENDA

Dunia bagaikan sebuah tenda,
Tenda besar dan tertutup semuanya,
orang-orang tinggla di dalam,
kita semua tinggal di dalamnya,

Di antara kita ada yang membuat tenda-tenda kecil di dalam,
mereka tinggal di dalam tenda-tenda kecil itu,
ada tenda merah, kuning, hijau, biru atau campuran warna dan gambar.

Akhirnya, mereka bertanding membuat tenda,
Bertenda kuning bangga dengan symbol kematangannya,
Bertenda hijau terlena dengan symbol moralnya,
Bertenda merah kagum dengan symbol keberaniannya
Tenda warna-warni tersanjung keberagamannya,

Sifat bangga, terlena, kagum, tersanjung.
Menjadikannya itu senjata pamungkas,
Mereka lupa di luar tenda-tenda kecil itu,
Ada tenda besar yang menutupi semuanya.

Dalam hiruk pikuk dan gemuruh pertandingan
Tiba-tiba ada suara,
Mari kita membuat sayaap 

Mari kita membuat sayaap 
Mari kita membuat sayaap


Di sudut sana, sana, sini situ
Mendengar tapi samar, mendengar tapi samar
Mereka terlena akan tenda-tenda kecil karya mereka.

Pertandingan terus dilanjutkan
Pamer kekuatan dan massapun terus ditonjolkan,

Tiba-tiba penutup tenda besar terkuak
Tsunami meluluh lantahkan aceh dan Jepang,
Lumpur menengggelamkan lapindo,
Gempa membunuh ribuan manusia di jogja,
Merapi terbatuk-batuk,
nuklir siap meledak,

Ledakan besar menandai ambrolnya situ gintung
Tenda-tenda kecil kebanggaan orang-orang hancur
Orang-orang berlomba membuat sayap, tapi terlambat sudah.

Adakah jalan keluar di hatiku?
Adakah jalan keluar di hatumu?
Adakah jalan keluar di hati kita?
Wallahu alam bissawab.

Nur sabariah arif

1 komentar:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.site
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.site

    BalasHapus